Korelasi cinta dan Regresi cinta

Apa dinamika yang terjadi pada saat masa remaja atau SMA? Hal yang acapkali terjadi adalah terkait cinta dan cita. Secara biologis tanda-tanda kedewasaan sudah mulai terlihat dengan jelas. Sisi yang lain, jiwa kekanakan mulai hilang serta muncul rasa di perasaan  sesuatu saat melihat lawan jenis. Rasa ingin bercerita, itu hal yang lumrah bagi insan manusia. Acapkali rasa tersebut membingungkan. Sisi yang lain, kita hidapdapkan dengan tuntutan belajar di sekolah yang lebih intens. Kita akan menghadapi masa perkuliahan dimana persiapan dunia kerja.  Acapkali, jurusan kuliah berdampak besar pada karier masa depan.

Cinta dan Cita itu seperti apa? Jawaban adalah berkolerasi positif dengan symbol (r). x berkorelasi dengan y, kedudukan setara, semakin tinggi x – y semakin tinggi – semakin rendah x, semakin rendah y. Dalam artian, cinta harus sejalan dengan cita-cita. Hal tersebut yang sering diucapkan oleh Statistika kami saat mengikuti perkuliah Statistika saat profesi psikolog. Kita dipertemukan dengan orang sesuai dengan cita kita dengan caar tidak terduga pada saat momen terindah. Dalam kitab suci umat mulsim kita pun sudah dijelaskan dengan jelas tentang hal ini.

Mana yang lebih dahuluan cinta atau cita? Jawaban cita, impian, harapan yang terlebih dahulu. Kita jelaskan kemana arah masa depan kita dengan jelas dan tegar. Jika ada seseorang ataupun keraguan dihati harus diredam segera. Setelah cita jelas dibuat, orang yang tepat menghampiri. Dalam Statistika dikenal juga teknik regresi dengan simbol R (r besar). Jika kita bicara regresi, sudah jelas siapa yang sebabkan apa? Sebab akibat jelas. X menyebabkan Y, cinta membawakan kan kita pada cinta. Orang yang tida sesuai ferkuensi menghindar. Hal ini berlaku jika kita tetapkan X adalah cita dan Y adalah cinta. Kita tetapkan kokoh meraih cita kita.

Rate this article!

author

Author: 

Related Posts