Pesawat saya dari sebuah Negara menuju Indonesia, transit selama 20 jam di Changi Airport. Barang-barang saya masuk di bagasi, hanya ada tes kecil yang saya bawa. Hari masih pagi seperti ada banyak waktu untuk jalan-jalan ke kota Singapura. Saya lantas menuju tempat imigrasi untuk mengisi formulir masuk Singapura. Ini adalah perjalanan pertama saya di Bandara Changi dan belum pernah ke Singapura. Ada banyak kejadian yang lucu dan tidak terduga mungkin terjadi saat berada disana. Changi Airport adalah salah satu bandara terbaik di dunia. Arsitekstur bangunan yang elegan dan mewah serta enak untuk dipandang. Kita dapat berbelanja, menginap dan bahkan makan di restaurant mewah disana. Berada disana seperti di sebuah mall, bukan seperti bandara biasa.
Saya lantas mengambil formulir imigrasi dan berniat mengisinya. Tiba-tiba, ada seseorang yang mengucapkan salam ‘Assalamualaikum’, saya jawab Walaikumsalam. Ini seperti seorang muslim, lantas saya berpaling ke dia. Ternyata dia berbadan besar dan sepertinya orang India. Dia bilang dia dari India dan mau kerja sebagai koki di sebuah restaurant. Dia kurang lancar berbahasa Inggris, dan bahkan dia tidak bisa menulis huruf latin (A, B, C, D, …). Dia lantas memberikan passport ke saya dan meminta saya untuk megisi formulir imigrasi. Saya senang hati mengisinya, dia bilang thank you dan assalamualaikum setelah isian selesai.
Saya lantas ingin mengisi formulir saya lagi, tiba-tiba datang seseorang meminta yang hal serupa. Dia juga dari India, bahasa Inggris terbantah, dan tidak bisa mengisi huruf latin. Saya pun masih kuat bersemangat untuk membantunya. Setelah selesai pengisian, dia pun berkata – Thank You dan assalamualaikum. Saya jawab walaikumsalam. Kemudian datang lagi, satu orang untuk meminta melakukan hal yang sama. Ok, saya pun lantas membantunya lagi. Selesai pengisian, dia mengatakan terima kasih dan salam. Wah, ternyata masih banyak lagi yang antri, meminta hal yang serupa. Saya bilang ‘Sorry, I need to go’.
Apa hal yang menarik di Changi Airport tersebut? Kenapa mereka mengucapkan salam bersama saya. Jawaban adalah saya adalah Wong Deso yang menggunakan kopiah haji berwarna cokelat. Mereka adalah orang muslim dan menduga saya juga muslim dengan kopiah tersebut. Hanya saya disana yang menggunakan kopiah tersebut, tidak ada penumpang lain. Jadi, meminta bantuan kepada saya seperti pilihan yang bijak untuk mengisi formulir. Sisi yang lain yang saya lihat dari saudara muslim tersebut adalah keberanian dan keterampilan. Selama ia memiliki keterampilan tertentu ‘memasak’, kenapa tidak merantau ke negeri orang. Semoga pemuda Indonesia memiliki keterampilan yang hebat serta berani untuk merantau.